Larangan Menggambar Nabi

Sabtu, 22 Mei 2010

|
Kasus-kasus seperti serial TV kartun South Park yang menampilkan sosok Nabi Muhammad di salah satu episodenya, Lars Vilks yang berlindung dibalik “Freedom of Speech” tega menggambarkan Nabi dengan sosok manusia bertubuh (maaf) anjing dan yang paling hangat kumpulan facebook-ers bodoh dan liar yang bersama-sama ingin menggambar sketsa Nabi Muhammad di suatu even bernama “Everybody draw Muhammad.”

Selain adanya motif SARA, dapat ditengarai bahwa semua peristiwa diatas memang dilakukan untuk memprovokasi dan menyakiti hati Muslim seluruh dunia. Setelah kejadian ini mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa kok tidak boleh menggambar Nabi Muhammad?

Yang jelas dan yang paling utama, karena sosok Nabi Muhammad yang sangat mulia dan beliau adalah utusan Allah SWT, yang membawa rahmat bagi semesta alam. Penggambaran Nabi Muhammad dilarang untuk menghindari kekaguman dan pemujaan berlebihan terhadap Nabi Muhammad yang ujung-ujungnya bisa saja akan menyebabkan orang menyembah atau men-Tuhan-kan Nabi Muhammad.

Padahal, menurut keyakinan umat Islam, Tuhan itu satu yaitu Allah. Sedangkan, Nabi Muhammad adalah utusannya yang diberikan tugas menyampaikan wahyu.

Dalam Al Ikhlas dijelaskan:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4

Yang artinya:
1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.

Sudah cukup jelas bahwa, Allah adalah satu, dan tidak ada yang bisa menyamai kuasanya apalagi hanya dari golongan manusia. Tuhan tidak memiliki sifat manusia yang bisa berkembang biak itu bisa dilihat dari Al Ikhlas ayat 3.

Sedangkan dari hasil browse tadi, saya juga menemukan alasan lain kenapa Islam melarang visualisasi Nabi Muhammad. Pendapat berikut ini dari KH Ma'ruf Amin, ketua Komisi Fatwa, Majelis Ulama Indonesia yang mengatakan kepada Replubika (diperoleh dari arsip.net):

''Karena dia (Nabi Muhammad) mempunyai kekhususan, kalau digambarkan, pasti tidak akan bisa menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Itu prinsip yang disepakati umat Islam di seluruh dunia.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mas, kok tahu banyak ya? Tahu dari mana?

Posting Komentar

Blog List

About

Entri Populer

search

Followers

Some Text

sedikit tentang blog ini, blog ini untuk mereka yang membutuhkan,

Your Links

silahkan tambah link bawah ini:

SUPPORT

Enter Slider Code Here

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Lorem

Ipsum

Dolor